Selasa, 28 April 2009
Peresmian Musholla Ar-Rabuna
Pendidikan Abad 21
“MENYONGSONG PENDIDIKAN ABAD 21”
CIRI PENDIDIKAN MASA DEPAN
Guru berfikir kritis
ü Bertugas mendidik murid agar menjadi manusia dewasa & tidak hanya memenuhi dunia.
ü Mahatma Gandhi : “Guru adalah agen perubahan dari apa
yang anda cari di dunia”.
ü Guru harus :
1. Fokus pada Potensi anak:
· Menggali minat bakat anak dengan cara memfasilitasi anak didik dengan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat.
· Metode pembelajaran yang variatif.
· Mengarahkan minat dan bakat anak didik dengan cara pendekatan personal melalui kegiatan konseling (Guru BK)
· Melakukan tes IQ
Kesimpulan:
Ø Multiply Intelligent
Ø Team Work (Kerja Sama antara Orang Tua – Guru)
Ø Tidak memaksakan kehendak kepada anak
o Otak sebelah kiri è Daya nalar, Logika, Pengertian (Bukan sekedar nilai tinggi)
Ø Sarana Prasarana
2. Koqnitip, Emosi, Spiritual
· Koqnitip è Kecerdasan Otak
· Emosi è Pengendalian Diri
· Spiritual è Imtaq
Kesimpulan:
Ø Tingkat Spiritual (Imtaq) seorang anak mempengaruhi tingkat emosionalnya, dan tingkat emosional seorang anak menentukan koqnitipnya (kecerdasan Otak) sehinggga kecerdasan otak (Nilai akademis) dan Imtaq (Spiritual) seorang anak yang seimbang akan mengarah ke hal-hal yang positif Atau IPTEK & IMTAQ harus seimbang.
3. LIFE SKILL yang baik è adalah kemampuan seorang anak untuk beradaptasi dan terus mengasah kemampuan untuk menghadapi masa depannya.
Contoh : è Kemampuan membentuk Kelompok Kerja (Team Work).
è Kemampuan untuk berorganisasi (OSIS).
è Keinginan untuk terus menggali ilmu
Contoh : Ke toko buku, Perpustakaan, Browsing di Internet.
4. Penilaian Portofolio
Definisi Portofolio siswa : Lembar Kerja Siswa yang diberikan setelah
materi disampaikan kepada siswa.
Portofolio digunakan untuk mengukur sampai dimana kemampuan/daya tangkap anak dalam menerima meteri yang diberikan.
Contoh : è Pembuatan Kliping
è Karya tulis dan Rangkuman-rangkuman yang di mengerti dan
dipahami oleh anak itu sendiri.
5. Guru Sebagai Motivator, Fasilitator, Tutor
Guru sebagai :
Motivator è Pemberi Motivasi
Fasilitas è Pemberi Fasilitas
Tutor è Pemberi Arahan
Dalam pengembangan bakat dan potensi diri seorang anak
Guru adalah Pemberi Motivasi, Fasilitas dan Arahan untuk bakat dan pengembangan potensi diri anak / siswa.
6. Pembelajaran didasarkan cara pada kemampuan cara,
Siswa sebagai :
Periset è Peneliti / Penemu
Problem Solver è Penyelesai Masalah
Pembuat Strategi è Mencari cara / jalan keluar / Taktik.
Siswa diharapkan mampu membuat strategi dengan membuat root cause untuk mengidentifikasi dan mampu mencari jalan keluar (menjadi problem solver) / dengan melakukan riset / penelitian terhadap masalah tersebut.
Contoh : Global Warming, Sampah Bantar Gebang
Jadi dalam menyongsong pendidikan abad 21 kita ajarkan anak didik untuk senantiasa focus pada potensi anak :
· Penelitian
· Komunikasi
· Berpikir
· Sosial
· Mengatur diri sendiri.
Jumat, 24 April 2009
KEJUJURAN
Masih adakah kita memiliki Kejujuran?
Tahukah bahwa di sekolah di seluruh Indonesia, telah diuji coba 2711 kantin sekolah SMA.
Dari uji coba kepada anak bangsa, yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa, bermacam alasan kerugian terjadi, seperti :
§ Lupa Membayar.
§ Sengaja tidak menaruh uang untuk membayar, karena tidak ada kembalinya.
§
§ Tergiur ingin mencoba karena meniru kawannya yang lebih dulu tidak membayar.
§ Takut dibilang banci, kalau tidak berani meniru.
Tiap hari kita mendengar / membaca mengenai berita KPK, lembaga yang menjalankan tugasnya karena, lembaga hukum yang seharusnya menjalankan tugasnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
DPR, ternyata tempat berkumpulnya wakil rakyat yang tidak jujur bisa kita lihat, pada saat sidang hal yang mereka anggap tidak perlu, ruang sidang kosong mereka membolos, tapi dalam pembahasan usulan kenaikan gaji dewan, semua hadir, walaupun ada, datang, tidur dan tepuk tangan. KPK terus mengusut kasus BLBI yang uangnya lari ke perorangan, ke Bank Swasta dan Bank Pemerintah, semua uang rakyat dilarikan oleh orang – orang yang tidak jujur.
Kita mungkin tidak usah berpikir terlalu jauh, pikirkan saja, misalnya :
§ Apakah aku suka atau pernah mencontek ?
diumumkan dan ditulis diagenda siswa, tapi aku sendiri saat itu sedang membolos dan tidak tahu menahu apa-apa.
Ada lagi saat kejujuran kita diuji ! Kemerdekaan RI, dimana semua siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera (karena termasuk hari besar).
Disekolah, semua terlibat dalam kesibukan, katakanlah misalnya, perayaan Hari Kemerdekaan RI. Sekarang bagaimana kita menilai, seorang siswa ditanya gurunya, mengapa tidak datang ke sekolah, pada saat perayaan Hut Kemerdekaan RI di sekolah dan siswa tersebut menjawab,
ikut perlombaan di RT, bagaimana jadinya kalau sejak masih kecil, atau masih muda remaja, sudah tidak perlu dengan hal – hal yang dianggap penting.
Pada penerbitan bulletin kali ini Bapak / Ibu cuma berpesan, giatlah belajar, tingkatkan kedisiplinan dan tingkatkan kejujuran. Kamu pasti bisa.
* * * Bunda Agus * * *